SEMBARANGAN MENUDUH ORANG LAIN SESAT!!!

Sembarangan menuduh orang lain sesat.
Kita tidak bisa menerima perbuatan
demikian. Ini adalah perbuatan
yang sangat tidak terpuji. Bahkan ini adalah
per-buatan seorang pengecut yang tidak
intelek. Orang Kristen lahir baru seharusnya
tidak melakukan perbuatan demikian.
Bagaimanakah seseorang boleh menuduh
orang lain sesat tanpa alasan yang jelas?
Bukankah orang Kristen harus saling mengasihi,
lalu mengapa ada orang yang menuduh
orang lain sesama Kristen sesat? Dan
bukankah ada firman Tuhan yang mengajar
kita untuk tidak menghakimi orang lain?

LOGIKA DALAM MEMFITNAH ATAU MENGAJAR
Orang yang berhikmat tidak akan sembarangan
menuduh orang lain sesat. Bahkan
menuduh orang lain sesat tanpa alasan adalah
sebuah fitnah. Petugas kepolisian tidak
boleh sembarangan menangkap orang, dan
anggota kejaksaan tidak boleh sembarangan
menuntut orang, apalagi seorang hakim, tentu
ia tidak boleh sembarangan memutuskan
perkara yang disidangnya. Semua itu harus
dilakukan atas dasar yang kuat, berdasarkan
pada bukti-bukti atau saksi-saksi.
Orang yang menyatakan bahwa dua
tambah dua sama dengan lima itu salah harus
sanggup membuktikan bahwa yang benar
dua tambah dua adalah empat, bukan lima.
Ketika ia sanggup membuktikan bahwa dua
ditambah dua sama dengan empat, maka
orang tersebut bukan pemfitnah melainkan
seorang guru yang patut dihormati dan
dihargai. Ketika orang-orang berpendapat
bahwa kota Washington DC ada di Amerika
Latin, lalu seseorang datang mengatakan
bahwa pendapat itu salah, yang benar kota
Washington DC itu di Amerika Serikat, dan
ia sanggup membuktikan dengan membuka
peta dunia serta menunjukkan letak kota
Washington DC, maka ia bukan pemfitnah
melainkan seorang guru yang patut
dihormati dan dihargai.
Seorang dosen mengajar di depan kelas,
beberapa minggu kemudian ia mengedarkan
kertas ulangan (tes). Mahasiswanya menjawab
dengan susah payah. Jawaban dari
mahasiswa yang puluhan orang itu beraneka
ragam. Selanjutnya dosen harus membuat
penghakiman, jawaban yang dianggapnya
benar dan yang dianggapnya salah. Mustahil
sekali seseorang bisa menjadi guru atau dosen
dengan tidak menjadi hakim atas muridmuridnya.
Pembaca pasti dapat membedakan
antara seorang pemfitnah dengan seorang
guru, bahkan seorang pahlawan kebenaran.
Tuhan Yesus berkata dalam Injil Matius,
“Jangan kamu menghakimi, supaya kamu
tidak diha-kimi. Karena dengan penghakiman
yang ka-mu pakai untuk menghakimi,
kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu
pakai untuk mengukur, akan diukurkan
kepadamu (Mat.7:1-2). Boleh menghakimi
asal siap dihakimi, itu maksud Tuhan.

SIKAP “ORANG LAIN TIDAK BOLEH BENAR”
Tuhan sama sekali tidak pernah melarang
orang menghakimi, namun Tuhan memarahi
orang-orang yang mau menghakimi
orang lain sambil dirinya sendiri tidak
senang ketika ia dihakimi orang dengan
ukuran yang sama. Misalnya ketika Martin
Luther dengan gagah perkasa memakukan
poin-poinnya di gerbang gereja Wittenberg
untuk memprotes Gereja Roma Katolik,
maka baik Luther maupun pengikutnya
harus rela dan bersedia diprotes juga oleh
orang lain. Dan kelompok gereja apapun
juga, harus bersikap kalem, dan tetap
berkepala dingin ketika diprotes atau
dinyatakan salah oleh pihak manapun.
Jadi, bolehkah seseorang memprotes
pengajaran sebuah gereja yang dinilainya
menyimpang dari ayat-ayat Alkitab? Apakah
Martin Luther telah membuat kesalahan
besar atau sebaliknya ia adalah seorang pahlawan
kebenaran? Ada yang menjawab,
“Alkitab kan ditafsirkan manusia dan
hasilnya berbeda-beda.” Pembaca yang
bijak, itu juga yang dikatakan oleh Gereja
Roma Katolik dalam menanggapi Martin
Luther, dan Gereja Roma Katolik berprinsip
bahwa selain Gereja Roma Katolik orang
lain tidak boleh menafsirkan Alkitab. Pada
zaman pelaksanaan Inquisisi, siapapun
yang ditemukan membaca Alkitab maka
selanjutnya Anda tidak akan bertemu
dengannya lagi.
Tercatat di dalam sejarah, pada tahun
1618, pernah terjadi perdebatan di Dort,
Belanda, antara Kalvinis dan Arminianis,
yang berlangsung selama 6 bulan, dengan
154 sesi pertemuan. Sebenarnya kelompok
Arminianis yang menang. Namun sesudah
perdebatan, 200 Gembala (pastor) dari
pihak Arminian dipecat, dan pemimpin mereka,
Grotius akan ditangkap tetapi untung
ia berhasil melarikan diri, sementara pemimpin
yang lain, Oldenbarnevelt dipenggal.
Kelompok Kalvinis berhasil memenangkan
keberpihakan pangeran Maurich
dan atas kekuasaannya kelompok Armenianis
dianiaya.. (En.Wikipedia-History of
Calvinist-Arminian debate).
Dalam sejarah, ada banyak pemimpin
denominasi yang mengambil sikap seperti
Gereja Roma Katolik dan Calvinis. Mereka
membangun sikap tidak toleran terhadap
kebebasan berpikir dan kebebasan menafsirkan
Alkitab. Maksud mereka adalah
bahwa orang lain tidak boleh menafsirkan
Alkitab, melainkan hanya mereka saja.
Mereka bersikap bahwa mereka adalah
yang paling benar dan orang lain tidak
boleh benar. Mereka tidak mau mendengarkan
orang lain. Mereka juga tidak mau
membaca tulisan orang lain yang tidak
persis sama dengan pengajaran mereka.
Mereka marah sekali ketika ada orang
yang mencoba menyatakan bahwa pengajaran
mereka salah. Tentu mereka tidak
mau mengintrospeksi untuk melihat, apakah
benar pengajaran mereka salah? Mereka
menganggap bahwa pengajaran mereka
adalah yang paling benar, sambil tidak
memperbolehkan ada pihak yang mengatakan
diri mereka benar. Jadi, sesungguhnya
mereka menganut sikap “orang lain
tidak boleh benar.” Dan pengikut mereka
tidak diperbolehkan membandingkan pengajaran
mereka dengan pengajaran lain.
Misalnya, pengikut kelompok Saksi
Jehovah diindoktrinasi bahwa tidak ada
satu orang pun yang bisa menafsirkan Alkitab
dengan benar selain tujuh orang dewan
pimpinan mereka yang telah diurapi di
Broklyn Heights. Karena prinsip ini maka
ketika GRAPHE menantang mereka untuk
berdebat, tidak ada satu pun pemimpin
mereka di Indonesia yang berani dan
diizinkan untuk mewakili Saksi Jehovah.
Karena pemimpin tertinggi di Indonesia
pun telah diindoktrinasi bahwa ia tidak bisa
menafsirkan Alkitab secara independen.

SIKAP PERCAYA BAHWA KITA BENAR
Sikap percaya bahwa kita benar itu
berbeda dengan Sikap Orang Lain Tidak
Boleh Benar. Semua orang yang jujur dan
setia harus percaya bahwa ia sedang mempercayai
sesuatu yang benar dan ia sedang
mengajarkan kebenaran. Jika sambil
mengajar orang lain, dirinya sendiri tidak
yakin bahwa yang sedang ajarkan adalah
yang paling benar, maka itu bisa disebut
plin-plan bahkan bisa dituduh ingin menipu.
Karena kalau dirinya sendiri saja tidak
yakin pengajarannya benar, lalu ia berusaha
meyakinkan orang bahwa itu benar,
bukankah ini adalah sebuah sikap munafik
dan plin-plan?
Kita harus yakin bahwa pengajaran kita
benar, sambil kita mengamati pengajaran
orang lain. Jika pengajaran orang lain tidak
lebih benar dari pengajaran kita, maka kita
katakan bahwa pengajaran itu salah.
Namun jika pengajaran orang lain ternyata
lebih benar daripada pengajaran kita, maka
dengan jujur kita nyatakan bahwa pengajaran
orang lain itu benar.
Yakin bahwa pengajaran kita benar,
namun tidak marah kepada orang lain yang
mengajarkan sesuatu yang berbeda dengan
pengajaran kita adalah sikap yang sepatutnya.
Kita tidak boleh marah ketika orang
lain menyatakan pengajaran kita salah.
Ketika kita mendengar orang lain menyatakan
bahwa pengajaran kita salah, maka
kita harus dengan rendah hati memeriksa
pengajaran kita. Siapa tahu ternyata
pernyataan orang tersebut benar, bahwa
pengajaran kita salah. Tetapi jika setelah
kita periksa dengan seksama serta membandingkan
pengajaran kita dengan pengajaran
orang tersebut dan ternyata pengajaran
kita lebih memiliki dasar Alkitab serta
lebih sesuai dengan kerja akal-sehat, tentu
tidak salah bagi kita untuk mengajak yang
bersangkutan untuk berdialog, bertukar
argumentasi atau berdebat. Dan tentu
dalam berargumentasi harus sangat sopan
untuk membuktikan bahwa kita adalah
orang yang telah lahir baru, yang di
dalamnya terdapat Roh Kudus. Kalau kita
kalah dalam bertukar argumentasi, tidak
boleh marah, apalagi mengancam orang.

(Disadur dari: LHF)

Terbukti lagi… Islam adalah PEMBODOHAN AKAL. Baca berita Iran.

Seperti yg sudah kerap saya ingatkan, Islam itu DASAR PEMIKIRANNYA adalah MEMANJAKAN LAKI-LAKI dan MENGKAMBING-HITAMKAN PEREMPUAN.

Laki-laki muslim bejat, yg disalahkan wanitanya.
Islam tidak berani berkomentar apa-apa terhadap perilaku laki-laki yg tak suci, dan beraninya cuma terhadap wanita saja. Ini adalah POKOK PIKIRAN nabi palsu. Sebab jika dia tidak memanjakan kaumnya, lalu siapa yg akan mendukungnya dan menjadi jongos-jongosnya? Wanita tidak bisa diandalkan untuk jadi perampok, dan hanya bisa dimanfaatkan untuk memberi kenikmatan bagi kaum pria muslim di atas ranjang dan pemroduksi keturunan. Dia butuh para pria. Karena itulah mengapa ISLAM begitu memanjakan lelaki dan hal inilah kemudian yg membuat lelaki muslim tidak memiliki kemampuan kontrol diri yg baik. Melihat penampakan sedikit rambut gadis cantik saja, sudah langsung membuatnya bergairah dan pinginnya ngeseks. Islam sengaja tidak mengajarkan pengendalian diri kepada pria, karena jika pria diatur-atur, nabi palsu khawatir para jongosnya itu akan meninggalkannya.

http://internasional.kompas.com/read/2013/04/19/21543385/Ulama.Iran.Perempuan.Berpakaian.Seronok.Sebabkan.Gempa

Ulama Iran: Perempuan Berpakaian Seronok Sebabkan Gempa
internasional.kompas.com
Seorang ulama senior Iran mengatakan banyaknya perempuan Iran yang mulai berpakaian seenaknya menjadi penyebab datangnya

YESUS & TAURAT

Sekelumit tentang hakekat kebenaran Allah untuk dimengerti dan dilaksanakan, semoga mencerahkan… 🙂

SIKAP YESUS
Kisah tentang Yesus saat berkhotbah di bukit menunjukkan sikapNya terhadap Taurat. IA mengatakan (Matius 5:17-18):
17 ”Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

IA dengan tegas dan lugas mengatakan bahwa kita harus melakukan dan mengajarkan segala hukum Tuhan (Matius 5:19):
19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

namun apakah Taurat harus dijalankan seperti pengertian para Farisi dan para Ahli Taurat?

KONTEKS MENJELASKAN
dari konteks ayat tersebut ternyata tidaklah demikian. Yesus memberi pengertian Taurat yang lebih dalam secara ROHANIAH, berbeda dengan pengertian para Farisi yang lebih bersifat harafiah dan jasmaniah.
MEMBUNUH (hukum ke-6) bukanlah sekedar mematikan atau menghilangkan nyawa orang, tapi juga kemarahan! (Matius 5:21-22):
21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

NAFSU di hati sudah merupakan zinah (hukum ke-7) (Matius 5:27-28):
27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Mengucapkan SUMPAH (hukum ke-9) harus diganti dengan berkata benar (matius 5:36-37):
36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun.
37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

Hukum PEMBALASAN “mata ganti mata” diganti pengampunan dengan memberi pipi yang lain (Matius 5:38-39):
38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

Hukum MEMBENCI MUSUH ALLAH diganti dengan MENGASIHI MUSUH (Matius 5: 43-44):
43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Dari semua hal di atas, Yesus ternyata memberikan pengertian mengenai Taiurat yang benar-benar berbeda dengan praktik para Farisi dan Ahli Taurat dengan adat-istiadatnya.

KESIMPULAN
Akhirnya kita dapat mengerti kenapa para Farisi dan Ahli Taurat sangat MEMBENCI Yesus, karena mereka mencap Yesus sebagai MUSUH ALLAH!
itulah pemahaman yang salah tentang hakekat dari Taurat Tuhan.
dengan demikian kita dapat menyimpulkan, bahwa ajaran Yesus tentang Taurat sangat berbeda dengan para FArisi dan para Ahli taurat, karena para Farisi mengartikan berbeda konsep Taurat yang TERSURAT sebagai sebuah KUK PERHAMBAAN, sedangkan Yesus mengartikan Taurat melalui HAKEKAT YANG TERSURAT.

Kiranya semakin hari kita yang sudah ditebus oleh Kristus, semakin mencapai kekudusan yang sempurna oleh pertolongan Roh Kudus, berbuah di dalam Roh oleh kebenaran Kitab Suci. Amin.

SABAT & YESUS

SABAT & YESUS!

Sebuah artikel, kiranya bermanfaat… 🙂 Gbu.

AWAL KEHIDUPAN YESUS
Pada awal hidupNya, ketika Yesus masih kecil dan belum menjalankan tugas pelayananNya, Yesus masih menjalani hidup di bawah Hukum Taurat sesuai dengan adat istiadat Yahudi dalam pandangan Farisi dan Ahli Taurat. IA disunat pada hari kedelapan dan menjalani ritus pentahiran dan penyerahan anak sulung (Lukas 2:21-24):
21    Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.      
22    Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,      
23    seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: ”Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah”,      
24    dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.      

Dan selanjutnya Yesus masih mengikuti ritual paskah Yahudi (Lukas 2:41-42):
41    Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah.      
42    Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.      

SEJAK PEMBAPTISAN YESUS
Setelah pembaptisan oleh Yohanes Pembaptis, kita bisa melihat bagaimana pandangan Yesus terhadap Taurat mulai berseberangan dengan orang Farisi, Ahli Taurat, dan adat istiadat Yahudi. Yesus mulai menyatakan diri sebagai “Anak Allah”, yang mengakibatkan DIA dianggap menghujat Allah. Kemudian, sekalipun menurut kebiasaan pada hari Sabat IA biasa masuk ke rumah ibadat, kita dapat melihat bahwa kesempatan itu digunakan Yesus untuk menyatakan otoritasNya kepada umat Israel  dengan membaca kitab suci dan mengajar di situ. Bahkan IA mengaku memiliki Roh Tuhan dan diurapi Tuhan untuk MENJALANKAN PEMBEBASAN DAN MEMBERITAKAN TAHUN RAHMAT TUHAN (Lukas 4:14-30):
14    Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.      
15    Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.      
16    Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.      
17    Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:      
18    ”Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku      
19    untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”      
20    Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.      
21    Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: ”Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”      
22    Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: ”Bukankah Ia ini anak Yusuf?”      
3    Maka berkatalah Ia kepada mereka: ”Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!”      
24    Dan kata-Nya lagi: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.      
25    Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.      
26    Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.      
27    Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.”      
28    Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.      
29    Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.      
30    Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.      

TAHUN RAHMAT TUHAN adalah TAHUN KE 50, yaitu TAHUN YOBEL (Imamat 25:10 dst) :
10    Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.      
11    Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.      
12    Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.      
13    Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya.      
14    Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.      
15    Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel, dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen.      
16    Makin besar jumlah tahun itu, makin besarlah pembeliannya, dan makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu.      
17    Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.      
18    Demikianlah kamu harus melakukan ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-Ku serta melakukannya, maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram.      
19    Tanah itu akan memberi hasilnya, dan kamu akan makan sampai kenyang dan diam di sana dengan aman tenteram.      
20    Apabila kamu bertanya: Apakah yang akan kami makan dalam tahun yang ketujuh itu, bukankah kami tidak boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil tanah kami?      
21    Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun.      
22    Dalam tahun yang kedelapan kamu akan menabur, tetapi kamu akan makan dari hasil yang lama sampai kepada tahun yang kesembilan, sampai masuk hasilnya, kamu akan memakan yang lama.”      

TAHUN YOBEL merupakan SABAT AKBAR sebagai penutup 7 kali Sabat tahunan.

ARTI LUAS SABAT
Sangat menarik apabila kita mengamati bahwa Sabat itu dirayakan tidak hanya hari Sabtu, tapi bisa juga tahun ke-7, dan juga tahun ke-50, tahun pertama dari 7 tahunan setelah 7×7 tahun! Yesus menyatakan diriNya sebagai Tuhan atas hari Sabat (Markus 2:28) :
28    jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”      

Dan klimaksnya adalah diriNya telah menggenapi TAHUN RAHMAT TUHAN atau SABAT YOBEL atau TAHUN PEMBEBASAN itu!!! (Lukas 4:17-21):
17    Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:      
18    ”Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku      
19    untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”      
20    Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.      
21    Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: ”Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”      

PENGERTIAN SABAT
Dalam soal Sabat, ternyata Yesus memberikan pengertian yang bersifat hakekat yang menjadikan DIA berseberangan dengan orang Farisi dan Ahli Taurat. Yesus mengatakan; (Markus 2:27-28):
27    Lalu kata Yesus kepada mereka: ”Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat,      
28    jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”      

Ayat ini sering disalahtafsirkan seakan-akan menunjukkan perintah untuk memlihara Sabat, padahal konteks perikop ayat tersebut berbicara sebaliknya, yaitu membantah pengertian orang Farisi mengenai cara emmelihara Sabat! Dalam konteks tersebut tampak sekali sikap Yesus yang membela  pelanggaran Sabat yang dilakukan oleh murid2Nya, tetapi itu tidak berarti melanggar Sabat Allah, melainkan melanggar tradisi Sabat yang ditafsirkan keliru oleh orang Farisi dan Ahli Taurat. Lihat yang dikatakan orang Farisi (Markus 2:24):
24    Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: ”Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?”      
       
Sabat adalah suatu PERHENTIAN dan PEMBEBASAN, namun orang Farisi dan Ahli taurat menjadikannya suatu kesukaran dan perhambaan dalam bentuk SYARIAT “boleh-tidak”. Dengan begitu hari Sabat bukan lagi membebaskan manusia melainkan dijadikan KUK yg BERAT!

PRAKTIK YESUS
Yesus sering menyembuhkan orang pada hari Sabat dan ini dianggap oleh orang Farisi dan Ahli Taurat sebagai melanggar Sabat dan akhirnya mereka ingin membunuhNya (Matius 12:9-14).
Yesus pun mengecam para Farisi dan Ahli Taurat yang malah mengikatkan beban berat dan meletakkannya di atas bahu umat Israel (mereka menekankan ritus lahiriah dan miskin rohaniah) (Matius 23).

KONKLUSI
Dari sini kita dapat melihat apa arti dari “Tidak meniadakan Hukum Taurat, tetapi menggenapi Taurat, yaitu memberikan pengertian “HAKEKAT DARIPADA TERSURAT”!!! demikian juga inti Sabat yang tersurat, diberi pengertian hakekatnya oleh Yesus sebagai sesuatu yang mendatangkan damai sejahtera dan kelegaan kepada manusia. Yesus mengatakan: (Matius 11:28):
28    Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.      

Kata “KELEGAAN” (terjemahan lama SENTOSA), adalah terjemahan kata Yunani “KATAPAUSIS” yang merupakan padanan kata Ibrani “SABBATH”.

Demikian hal yang bisa saya paparkan, kiranya memberi pencerahan…. God be with us!!!   

HARI TUHAN!

HARI TUHAN!

Sering sekali terjadi perdebatan antara orang2 Kristen tentang Hari Tuhan. nah, sedikit saya memberikan argumen tentang hari Tuhan, semoga mencerahkan….

Apakah HARI TUHAN adalah hari SABAT SABTU atau HARI KEBANGKITAN MINGGU?

SIKAP YESUS
Sikap Yesus terhadap Sabat secara konsekwen dinyatakan dengan kebangkitanNya bukan pada hari Sabat Sabtu, tetapi pada hari pertama dalam MInggu (Matius 28:1 “Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.”)

MENYATAKAN KEMENANGANNYA ATAS MAUT
Ini menarik, karena kemenanganNya atas maut dan ke’Tuhan’anNya tidak dinyatakan pada hari Sabat Sabtu, tetapi pada hari Pertama Minggu. sebab Tuhan telah mendatangkan Sabat Yobel bagi manusia. demikian juga pada hari itu Yesus mendatangi para murid yang berkumpul dan menghadirkan “DAMAI SEJAHTERA DAN SUKACITA” (Yohanes 20:19-23 “19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: ”Damai sejahtera bagi kamu!”
20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
21 Maka kata Yesus sekali lagi: ”Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”
22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: ”Terimalah Roh Kudus.
23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” )

DITEGUHKAN KESAKSIAN JEMAAT
Seminggu kemudian pada hari Minggu, saat para murid kembali berkumpul, para murid mengatakan kepada Thomas bahwa :”KAMI TELAH MELIHAT TUHAN” dan ketika Thomas sendiri melihatNya, keluarlah pengakuan dari mulutnya: “YA TUHANKU DAN ALLAHKU” (Yohanes 20:24-29 “24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: ”Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: ”Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”
26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: ”Damai sejahtera bagi kamu!”
27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: ”Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”
28 Tomas menjawab Dia: ”Ya Tuhanku dan Allahku!”
29 Kata Yesus kepadanya: ”Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” )

DIKUKUHKAN OLEH PL
Pengakuan jemaat awal yang menegaskan bahwa Yesus adalah Tuhan yang identik dengan pengakuan kepada Yehova (Mazmur 35:23-24 “23 Terjagalah dan bangunlah membela hakku, membela perkaraku, ya Allahku dan Tuhanku!
24 Hakimilah aku sesuai dengan keadilan-Mu, ya TUHAN Allahku, supaya mereka jangan bersukacita atasku! )

AWAL ISTILAH HARI TUHAN
Dari sinilah kemudian muncul istilah HARI TUHAN; KURIAKE HEMERA; untuk menyebut hari pertama dalam Minggu dimana Yesus menyatakan dirinya SEPENUHNYA SEBAGAI TUHAN!

ISTILAH YANG SAMPAI DI SEKITAR KITA
Hari pertama dalam Minggu disebut sebagai hari Tuhan; dalam bahasa Latin DIES DOMINICA; dalam bahasa Portugis DOMINGGO; yang kemudian diadopsi menjadi bagian kosa kata dalam bahasa Indonesia menjadi MINGGU.

Tuhan memberkati kita semua, Maranatha!!!

Artikel bagi kaum muda tentang dosa

PEMAHAMAN PEMUDA TERHADAP DOSA

 

✔  Dosa = Hamartia (Yun)

 

✔  Beberapa pandangan yang salah:

1.       Dosa adalah ilusi (Spinoza)

2.       Dosa adalah ketidaktahuan (Ritachl)

3.       Dosa adalah kekal (dualisme Gnostik)

 

✔  Definisi dosa: “Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.” (1 Yoh. 3:4)

 

✔  Prinsip utama dari dosa adalah egois. Yaitu memilih diri sendiri sebagai yang utama, yang menghasilkan antithesis dari kasih Allah yang hebat!

 

✔  Beberapa contoh dosa yang banyak digumulkan kaum muda:

1.       Seks

a. Seks bukan masalahnya, hawa nafsu masalahnya.

b. Pemahaman seks yang benar sangat diperlukan bagi kaum muda.

Pertama; Seks itu milik Allah, Dia yang menciptakan seksualitas kita dan berotoritas atas hal itu.

Kedua; Pandangan seks yang berpusat pada Allah berusaha untuk menghormati maksud Allah akan seks. Kita perlu untuk mengerti tujuan dan rencanaNya akan seks. (Ibr. 13:4)

2.       Masturbasi

a. Hawa nafsu adalah dosa yang sangat serius. Masturbasi adalah ekspresi dari hati yang penuh hawa nafsu.

b. Masturbasi adalah indikasi bahwa kita sedang memupuk keinginan-keinginan yang salah.

c. Allah sangat berkomitmen terhadap hati kita untuk dimiliki sepenuhnya. (Ul. 6:5)

3.       Pornografi

a. Pria tergoda untuk memberikan diri mereka kepada pornografi, wanita tergoda untuk melakukan pornografi.

b. Jika anda adalah seorang wanita, anda tidak perlu berpose untuk sebuah gambar atau menjadi bintang dalam film porno untuk melakukan pornografi. Ketika anda berpakaian dan bertingkah laku dalam cara dimana bertujuan untuk merangsang keinginan seksual pria, anda sudah melakukan pornografi dengan hidup anda. (2 Tim. 2:22)

 

✔  Kesimpulan:

Jagalah diri kita dari segala bentuk dosa (Yak. 4:17; Maz. 119:9-11)

 

Created by: Ev. Tumbur Lumban Raja

PEMAHAMAN PEMUDA TERHADAP DOSA

 

✔  Dosa = Hamartia (Yun)

 

✔  Beberapa pandangan yang salah:

1.       Dosa adalah ilusi (Spinoza)

2.       Dosa adalah ketidaktahuan (Ritachl)

3.       Dosa adalah kekal (dualisme Gnostik)

 

✔  Definisi dosa: “Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.” (1 Yoh. 3:4)

 

✔  Prinsip utama dari dosa adalah egois. Yaitu memilih diri sendiri sebagai yang utama, yang menghasilkan antithesis dari kasih Allah yang hebat!

 

✔  Beberapa contoh dosa yang banyak digumulkan kaum muda:

1.       Seks

a. Seks bukan masalahnya, hawa nafsu masalahnya.

b. Pemahaman seks yang benar sangat diperlukan bagi kaum muda.

Pertama; Seks itu milik Allah, Dia yang menciptakan seksualitas kita dan berotoritas atas hal itu.

Kedua; Pandangan seks yang berpusat pada Allah berusaha untuk menghormati maksud Allah akan seks. Kita perlu untuk mengerti tujuan dan rencanaNya akan seks. (Ibr. 13:4)

2.       Masturbasi

a. Hawa nafsu adalah dosa yang sangat serius. Masturbasi adalah ekspresi dari hati yang penuh hawa nafsu.

b. Masturbasi adalah indikasi bahwa kita sedang memupuk keinginan-keinginan yang salah.

c. Allah sangat berkomitmen terhadap hati kita untuk dimiliki sepenuhnya. (Ul. 6:5)

3.       Pornografi

a. Pria tergoda untuk memberikan diri mereka kepada pornografi, wanita tergoda untuk melakukan pornografi.

b. Jika anda adalah seorang wanita, anda tidak perlu berpose untuk sebuah gambar atau menjadi bintang dalam film porno untuk melakukan pornografi. Ketika anda berpakaian dan bertingkah laku dalam cara dimana bertujuan untuk merangsang keinginan seksual pria, anda sudah melakukan pornografi dengan hidup anda. (2 Tim. 2:22)

 

✔  Kesimpulan:

Jagalah diri kita dari segala bentuk dosa (Yak. 4:17; Maz. 119:9-11)

 

Created by: Ev. Tumbur Lumban Raja

Viadolorosa

“Dan Yesus berkata: “Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala

dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari yang ketiga.” kataNya kepada mereka semua:

 “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

(Matius 9:22-23)

Anda mungkin sudah pernah mendengar satu istilah dalam dunia kekristenan yang biasa disebut Via Dolorosa! Kalimat tersebut merupakan istilah dalam bahasa latin yang arti harafiahnya adalah “Jalan Penderitaan”. Sekitar tahun 1400-an, sekelompok ahli sejarah dan arkeologi melakukan reka ulang proses penganiayaan Tuhan Yesus mulai saat diadili hingga pada kematianNya dan akhirnya dikuburkan. Jalan-jalan itu sekarang meliputi pintu masuk gereja St. Stephanus di Yerusalem, terus hingga puncak bukit Golgota dan berakhir di tempat Tuhan Yesus dimakamkan yang sekarang di tempat itu didirikan sebuah gereja yang disebut gereja Makam Kudus. Continue reading

Kristen Kapal Selam

Sabtu, 26 November 2005 saya sedang menonton televisi di salah satu stasiun televisi Indonesia. Saat itu sedang terjadi dialog antara dua pendeta. Salah satu pendeta berkata bahwa Tuhan Yesus telah datang menemuinya dan memerintahkannya untuk merayakan Natal secara besar-besaran di Indonesia, dan akhirnya direalisasikannya dengan mengadakan Natal secara besar-besaran di stadion utama Senayan Sabtu, 4 Desember 2005.

Alkitab Pedoman Hidup Orang Kristen

Hal yang ingin saya garis bawahi di sini adalah bagaimana cara Tuhan Yesus datang kepadanya dengan sebuah perintah! Apakah benar bahwa Yesustelahdatang secara khusus kepadanya?Siapa yangbisamenjadisaksinya? Kenapa hanya kepadanya Tuhan Yesus memberikan perintah? Kenapa tidak ada perintah kepada para nabi dan rasul serta bapak-bapak gereja sepanjang sejarah kekristenan di muka bumi? Akan muncul banyak pertanyaan di kepala setiap orang yang masih berpikiran waras, yang akal budinya masih bisa dikendalikan dengan baik.

Yang pertama harus dipahami adalah bahwa pernyataan pendeta tersebut tanpa saksi. Jadi tidak bisa langsung kita katakan bahwa yang datang kepadanya adalah benar-benar Tuhan Yesus. Untung tidak ada pendeta lain yang berkata bahwa Tuhan Yesus datang kepadanya dengan sebuah pesan agar tidak boleh merayakan Natal karena itu tidak tertulis dalam Alkitab! Seandainya ada, sudah pasti memunculkan pertanyaan, “Kok Yesus plin-plan sih?” sebentar bilang agar natal dirayakan secara besar-besaran, tapi sebentar lagi menyuruh agar natal tidak boleh dirayakan! Sebenarnya kita bisa menarik kesimpulan bahwa apa yang dikatakan pendeta tersebut tidak bisa dipercaya. Continue reading

Daftar Alamat Gereja Alkitabiah di Indonesia

Daftar Alamat Gereja Alkitabiah di Indonesia
Gereja Baptis Independen Alkitabiah (GBIA) di Indonesia:
 
1. GBIA Graphe (Gbl. Suhento Liauw, Th.D, Wakil Gembala Steven Einstain Liauw, Th.D)
 Jl. Danau Agung 2, No. 5-7, Sunter, Jakarta 14350,
INDONESIA | (021) 6471-4156
Kebaktian Umum
08:00 – 08:45 Sekolah Minggu Dewasa & Anak-anak
09:00 – 11:00 Kebaktian Umum Pagi
17:00 – 18:30 Kebaktian Bahasa Inggris Malam
Rabu 19:00 – 20:30 Kebaktian Doa
Jumat 19:30 – 20:30 Persekutuan Kaum Wanita
Sabtu
19:00 – 20:30 Persekutuan Pemuda
19:00 – 20:30 Persekutuan Remaja
2. GBIA Kebenaran (Gbl. Kurnia Kristanto, S.Th.)
Ruko  PLAZA CUT MUTIA Blok A5 No.1
Bekasi Timur 17113
Hp. 0812-1406 5868
Kebaktian Umum   :   Minggu, jam 10.00
3. GBIA Depok (Gbl. Alki F. Tombuku, BBS)
Jl. Kamboja No. 27
Depok Lama – Jawa Barat
Telp. 6874 0965 (Flexi)
Kebaktian Umum     :   Minggu, jam 10.00 Continue reading